Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Budiman menyatakan 18 unit atau satu batalyon meriam kaliber 155 mm asal Korea Selatan sudah tiba di Indonesia.
Lulusan terbaik AKABRI Darat 1978 itu menjelaskan TNI juga menjadwalkan untuk mengambil hasil riset terkait alutsista (alat utama sistem persenjataan) yang merupakan kerja sama TNI dan perguruan tinggi di Indonesia.
"Melalui kerja sama ini membuat Indonesia tidak lagi tergantung dengan negara lain dalam hal persenjataan," katanya.
Terkait hasil riset yang dilakukan tersebut, kata dia, akan diumumkan ke masyarakat luas.
"Senin nanti kita berencana mengambil hasil riset yang dilakukan tim kami bersama pihak perguruan tinggi, kemudian kami mengumumkan hasilnya," jelasnya.